Halaman

"Pikiran tak dapat dibatasi, lisan tak dapat dibungkam, anggota badan tak dapat diam. Karena itu jika kamu tidak disibukkan dengan hal-hal besar, maka kamu akan disibukkan dengan hal-hal kecil" (Abdul Wahab Azzam)

Rabu, 16 Maret 2011

Unforgettable moments: Seri 4Team Primitiph - Autis mode : ON

Peristiwa 'bodoh dan konyol' ini terjadi ketika anak2 4Team Primitiph liburan di sebuah Villa "Y" di Tretes (libura kenaikan kelas XII). Tepatnya pada hari kedua dari 4 hari 3 malam waktu yang dihabiskan para primitiphers untuk menginap di villa tersebut.

Saat itu adzan maghrib berkumandang, hati kami serasa terpanggil untuk segera mengambil air wudhlu dan melaksanakan sholat.
Dalam waktu beberapa menit saja pasca adzan, semua kursi dan meja telah dipinggirkan, memberikan ruang bagi gelaran sajadah yang sudah berderet rapi di ruang tamu villa "Y" tersebut. Anak2 laki-laki berbaris rapi di belakang imam dengan mengenakan sarung dan pakaian rapi, begitu juga dengan anak2 perempuan di belakang mereka, sudah siap dengan mukena dan mulai menata barisan (shaff) pula.

Menit, ke menit, kemudian... Imam bertakbir, tanda sholat Maghrib dimulai. Seketika, ruangan tersebut senyap larut dalam 'kekhusyukan'. Namun, masih ada seorang anggota primitiph (laki2) yang baru selesai berwudhlu. Melihat temannya yang lain sudah mulai sholat, ia tidak ingin ketinggalan, berharap ingin mendapat keutamaan/ganjaran yang lebih sebagaimana yang didapatkan temannya. Unfortunately, jalan yang harus ia tempuh tidak lah mudah. Akses jalan yang paling luas dan mudah dilalui untuk menuju shaf laki2 terhalang oleh barisan (shaf) perempuan. Tapi, ia tdk menyerah, "walaupun harus melalui rintangan kursi dan meja ini, apapun akan kulakukan!"

Dengan penuh semangat dan tekad + tergesa-gesa (walah....), ia melalui rintangan berupa deretan kursi dan meja yang membentang sepanjang dinding ruangan. Kalau dibayangkan, mungkin seperti adegan 'Peter melompat dari satu tebing ke tebing yang lain demi menyelamatkan sang adik'' di film Vertical Limit (lebay puol.....g segitunya kale). Di tengah2 perjuangan,,tiba2......

"GGDDUUUBRAAAKKKK........!" gaduh dan jatuh dengan SEMPURNA...(kurang perhitungan sih kecepatannya...) = pembuyaran konsentrasi
Perusakan property pun terjadi...--> kursine sigar !!! (kursinya terbelah jadi dua)

Dan pada detik inilah kebodohan demi kebodohan terjadi, jama'ah yang berada di samping TKP tersebut seketika buyar (bagaikan domino yang disusun berbaris, kemudian dirobohkan, jatuh satu persatu saling menindih satu sama lain)!!...Tertawa, menertawakan, dan ditertawakan... Hanya beberapa orang saja yang bertahan,,tetap berkonsentrasi dalam ibadah (subhanallah....salut)

Perut terasa di"shake2" menertawakan kejadian yang baru saja terjadi..Napas tersengal2 dan akhirnya teringat "Ayo tahan ketawanya, lanjutkan sholat...". Alhamdulillah dalam waktu beberapa menit kemudian, situasi kembali terkendali.....

Ba'da sholat jama'ah:
"He...piye iki kursine, sigar pak!!"
"Waduh...."
"Wih, sangar..."
"Njajal se,,oooo iso digatukno kok"
"Coba di lem.."
"Lem opo, gak ono sing dhuwe.."
"Diisolasi ae..."
"Ngawur...!"
"Yo wis, dijarno ae. Pura2 g ngerti...."

(Kasihan nasib si kursi....)

NB:
Pesan penulis:
1. Temen2 klo sholat yang khusyuk ya...jgn mudah terpengaruh suasana (jgn mengulang ke-autis-an qta)...ingat amalan yang pertama kali dihitung adalah sholat !
2. Supaya g ketinggalan jama'ah sholat, segeralah berwudhlu setelah mendengar adzan...
3. Berhati-hatilah dalam MELANGKAH ! (coz bisa menimbulkan banyak dampak... :P )

(ditulis berdasarkan memory dgn modifikasi --> hasil perbincangan antar 2 orang anggota primitiph di sekitar GSG UNAIR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar